Monday, May 11, 2009

Letter from National Yunlin University of Science and Technology, Taiwan

Dear Students,

Here I passed a letter from Our representatives friends (Student)name: Chuang, jyun-cheng from Information Management Graduate School National Yunlin University of Science and Technology , NYUST-Taiwan.

Please have a contact with them as you wanted to share the knowledge each other.


Regs,
Anna Tohir




Dear Ms. Tohir.



Good day. I am the coordinator of the Volunteer Project (Indonesia) from National Yunlin University of Science & Technology.

We apologize for we can't go to the University Trisakti of Indonesia in the middle of June because we are going to have the final exam at that time, we are very sorry about that.

We still look forward to having the chance to cooperate with the University Trisakti.

If there has any other service that we could do, please tell us, thank you very much.



Best Regards



Information Management Graduate School
National Yunlin University of Science and Technology , NYUST

Student Chuang, jyun-cheng
Email. chuangcc0129@gmail.com

Friday, May 8, 2009

Blue Ocean Strategy

Dear Students,

Please take your time by giving any suggestion about this posting:

Topic: "Blue Ocean Strategy yang telah diterapkan pada salah satu perusahaan di Indonesia"


PT. Wings Surya (Wings Corporation)
Kantor : Jl. Tipar Cakung Rt. 06/013, Cakung, Jakarta Timur, Telp : 021- 4890602, Fax : 021-4897529
Pabrik : Jl. Tipar Cakung Rt. 06/013, Cakung, Jakarta Timur

WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Setelah lebih dari lima puluh tahun berdiri, perusahaan yang bermula dari industri rumah/ home industry sekarang berkembang menjadi pemimpin pasar/market leader dengan memperkerjakan ribuan tenaga kerja dengan pabrik yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Sasaran dari WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk dengan kualitas internasional tetapi dengan harga yang ekonomis. Produk pertama dari perusahaan ini adalah memproduksi sabun hijau untuk mencuci, yang pada akhirnya berhasil menembus pasar pada akhir tahun 1940. Setelah itu diperkenalkan produk baru berupa sabun colek yang sampai saat ini masih diproduksi dan tetap menguasai pasar Indonesia.
Semakin berkembangnya sayap Wings Corporation maka lahirlah pabrik kedua yaitu P.T. Sayap Mas Utama, di Jakarta yang memproduksi sabun mandi, bedak, deterjen, pembersih lantai, pelembut pakaian, dan pembalut wanita untuk didistribusikan di Indonesia dan Negara-negara lain. Akhirnya dikembangkan lagi dengan P.T. Lionindo Jaya, yang didirikan di Jakarta bersama dengan Lion Corporation of Japan untuk memproduksi merek-merek seperti Emeron, Page One, Ciptadent, dan Mama Lemon. Produk-produk ini termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan cairan pencuci piring. Setelah lima tahun berjalan merek-merek tersebut berhasil membidik marketshare di Indonesia.

Dapat diambil kesimpulan diatas bahwa untuk dapat menjadi 'berbeda' dari yang lain, tidak harus selalu dengan berusaha menciptakan suatu ruang pasar baru. Hal itu bisa dimulai dari value innovation, atau hanya sekedar memberikan value added pada produk/jasa yang sudah ada.

Anggapan umum bahwa produk-produk Wings adalah me too products dari produk-produk Unilever. Tetapi jika lebih diperhatikan, sebenarnya Wings selalu memberikan value added pada produk-produknya; suatu plus value yang tidak terdapat pada produk-produk Unilever.

Memberikan plus value pada sebuah produk caranya bisa bermacam-macam. Bisa dengan menambah features atau benefits dari produk-produk yang sudah ada, bisa dengan menawarkan harga yang lebih rendah untuk benefits yang sama (atau bahkan lebih) dengan produk yang sudah lebih dulu beredar di pasar (seperti yang selama ini selalu dilakukan oleh Wings -pen.), bisa juga dengan memberikan service yang lebih superior, atau bisa juga dengan memberikan experential value terhadap produk tersebut. Bila ditinjau dari kaca mata customer, value adalah hasil dari what to 'get' dikurangi dengan what to 'give'. Pengertian 'get' ini yang bisa bermacam-macam.

Cara lain lagi, untuk menjadi berbeda dan kemudian berenang-renang sendirian dengan penuh kemenangan di Blue Ocean, juga bisa didapat dari pricing-strategy. Dengan mengefesienkan segala macam proses produksi, otomatis dapat menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaing. Namun patut dipertimbangkan bahwa harga yang murah tetap harus dibarengi dengan kualitas yang dapat dipertanggung-jawabkan.

Selain memberikan plus value pada produk-produknya dibanding produk-produk kompetitor, produk-produk Wings, secara rata-rata, harganya selalu berada di bawah harga produk-produk Unilever yang merupakan kompetitor sejatinya. Hal itu bisa dicapai bukanlah karena Wings memproduksi produk-produk dengan kualitas yang lebih rendah, namun adalah berkat 'kehebatan' mereka dalam memperkuat kompetensi di segala lini, mulai dari hulu ke hilir, sehingga biaya produksi mereka dapat lebih rendah dibandingkan pesaing-pesaing yang ada.

Namun patut dicamkan bahwa ini merupakan gambaran produk dengan pasar menengah ke bawah sebagai targetnya. Sedangkan bila ingin menarget pasar premium, yang seringnya selalu memikirkan prestise dan image, maka dapat menawarkan produk dengan harga yang juga 'premium'

The next level, atau mungkin bisa juga disebut sebagai the ultimate level, untuk menjadi berbeda dan kemudian berenang-renang sendirian dengan penuh kemenangan dalam Blue Ocean, barulah mengenai menciptakan suatu ruang pasar baru dan menciptakan suatu aturan main baru dalam industri yang ada, sekaligus menciptakan the new standard level of customer needs and wants.


Best Regards,
Anna Tohir